Bagi para orang-orang yang bukan perokok sangat gembira dengan adanya berita rokok akan di naikan hingga Rp. 50.000 per bungkus. lain lagi apabila kita berpikir secara jauh harga Rokok semahal itu akan memberikan dampak bagi para petani yang mungkin akan kehilangan pekerjaanya karna minimnya pembeli rokok.
Muhammad Faisal M.Psi, pendiri YouthLab Indonesia, penggagas Young Ideas Salon. adalah pakar psikologis marketing dunia dia berkata "bila harga cukai dan tembakau rokok naik maka akan naik pula harga yang berasal dari tanaman2 indonesia, baik itu beras dll. jg akn membawa dampak negatif bagi pasar dunia di indonesia" "cukai adalah eksport indonesia yang terbesar bahkan dibawahnya minyak mentah, ini akan berdampak buruk para pasar dunia yang ingin membeli cukai indonesia"
Dijelaskannya, tembakau asal Banyuwangi sangat laku keras di pasaran. Selain kualitasnya bagus, tembakau asal Kota Gandrung cocok dicampur dengan tembakau dari daerah lain seperti Temanggung Jawa Tengah untuk dijadikan rokok. Setiap hektar petani bisa mendapatkan 4-5 ton tembakau. Hasil panen ini biasanya dikeringkan sendiri. Prosesnya, daun tembakau dirajang kemudian dikeringkan selama dua hari. Petani tidak perlu bersusah payah memasarkan hasil panenya. Para pengepul akan datang sendiri untuk memborong tembakau. Bahkan tembakau yang masih belum dipanen sudah dibeli tengkulak. Harga tembakau kata Tasrip mirip emas yang selalu naik turun. Saat harga bagus bisa menembus Rp 25.000 per kilogram. Ada kalanya juga anjlok hingga Rp 10.000 per kilogram.
EmoticonEmoticon